BOBOTOH.ID – Persib Bandung akan menghadapi rintangan pertama di laga final Liga 1 2023/2024, dengan menantang Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad 26 Mei 2024.
Tim besutan Bojan Hodak tersebut mempunyai bekal yang sangat mumpuni usai menaklukan Bali United dengan skor meyakinkan, 3-0 (4-1) di semifinal yang berlangsung dua leg.
Motivasi Persib berlipat karena kemenangan atas Bali United di semifinal mampu mematahkan rekor tak pernah menang atas tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut, sejak 2017.
Usai laga tersebut, pelatih Persib, Bojan Hodak menegaskan, bahwa anak asuhnya sangat layak untuk mendapat satu tiket final kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
Menghadapi Madura United di partai puncak, Persib dinilai berada di atas angin. Persib dianggap tidak akan terlalu kesulitan saat menjamu Madura United di Bandung ataupun saat bertindak sebagai tamu di Stadion Gelora Bangkalan.
“Ujian sesungguhnya sudah terlewati, Bali United, jika melihat dari kedalaman skuad, statistik, rekor pertandingan. Jadi lawan Madura United ini seperti merebut permen dari seorang bayi, antiklimaks,” tegas Eko Maung dalam acara NGOPER yang tayang di channel Youtube BOBOTOH TV.
Pernyataan Eko Maung tersebut tak lepas dari prediksi banyak pihak yang menjagokan Persib bertemu Borneo FC di final. Namun nyatanya, Borneo FC tak mampu berbuat banyak usai dipermalukan Madura United di kandangnya sendiri dan takluk saat menjadi tamu.
“Ini antiklimaks lah, antiklimaks, gampang pisan. Menurut saya iya (Madura United lebih lemah dari Borneo FC),” jawab Eko Maung.
Sementara itu, mantan pemain Persib, Atep menilai, laga Persib melawan Madura United akan berjalan seru. Hal ini tak lepas dari penampilan Madura United di semifinal leg kedua saat hadapi Borneo FC.
“Melihat pertandingan (semifinal-red), secara permainan baik yah. Secara organisasi ada beberapa pemain kunci yang mampu bermain cukup baik, ini akan seru sebenarnya, akan sama-sama keluar menyerang, tapi Persib akan lebih diuntungkan karena memberikan organisasi yang cukup baik,” ungkap Atep.
Berbicara peluang pertandingan final Persib vs Madura United itu sendiri, Atep menyebut fifty-fifty karena kedua tim dalam permainan sama-sama baik sama-sama terbuka.
“Namun dalam hal ini, tekanan mungkin yang membedakan. Karena menurut saya tidak semengerikan ketika kita tandang ke Borneo dibandingkan kita tandang ke Madura,” ujar mantan pemain yang pernah memperkuat Persija tersebut.
“Ketika kita tandang ke Madura bisa lebih enjoy lah, karena tekanan tidak terlalu besar. Sebaliknya, ketika Madura United bertanding ke Persib, itu yang mengerikan. Kemarin aja saya sampai merinding. Biasanya gak full (penonton) kemarin full. Itu menambah semangat dan terlihat pemain tidak mengenal lelah dan Ciro Alves aja terlihat militansinya, ada gairah baru, semangat baru,” imbuhnya.
Di sisi lain, Eko Maung menilai bahwa Persib saat ini tidak sedang dihadapkan dengan masalah.
“Dalam kondisi normal, jadi namanya sepak bola ada 1 persen kemungkinan terbalik. Tapi dalam kondisi normal Persib mainnya kaya kemarin, gak ada yang cedera, semangatnya terjaga, gak masalah, lawan Madura gak akan ada kendala berarti, kan saya bilang tadi, ujian yang lebih berat sudah terlewati,” ujar Eko Maung.
“Pokonya seperti merebut permen dari genggaman seorang Bayi,” tegas Eko.
Apalagi yang mereka sampaikan terkait pertandingan final Leg 1, Persib vs Madura United?
Sanksikan hanya di NGOPER yang tayang di channel Youtube BOBOTOH TV (Klik Disini).**
Foto: Ligaindonesiabaru.com