BOJAN SIAPKAN JURUS KEJUTAN UNTUK MODAL KE CHINA

“Iya dong, saatnya Maung Bandung unjuk taring di level Asia. Kudu pisan Port FC ditekuk di Stadion Si Jalak Harupat, 1-0 atawa 2-1 sami mawon, supaya ke Persib giliran maen di Bangkok cukup bermain seri. Syukur lamun tea bisa mengulang kemenangan, kan hebring, ” ujar Ginanjar Saputra alias Kemod, Ketua Viking Persib Club Club STKIP yang notabene Superfriends Bandung Barat.

BOBOTOH.ID – Ajang AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025 Grup F akan dibalakan laga Persib Bandung (Indonesia) versus Port FC (Thailand).

Duel dua tim jagoan liga musim 2023-2024 dari kedua negara ini akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis, 19 September 2024 pukul 19.00 WIB.

Persib tampil di ajang ini setelah keluar sebagai juara Liga 1 musim 2023-2024. Sementara Port FC ambil bagian di turnamen yang dulunya bernama AFC  ini setelah  finish ketiga di Liga Thailand 2024-2025.

Menghadapi klub dengan dengan nama lengkap Port Authority of Thailand FC yang berbasis di distrik Khlong Toel, Bangkok, Maung Bandung kudu berjuang ekstra keras dan waspada. Mengingat Port FC dikenal sebagai salah satu klub paling sukses dalam kancah sepakbola negeri Gajah Putih itu

Diarsiteki Rangsan Viwatchaichok,, Port FC diperkuat delapan pemain (asing) dari luar Thailand  termasuk Asnawi Mangkualam dari Indonesia.

Mereka juga telah memenangkan Thai League Cup satu kali, Thai Cup tiga kali, Kor Royal Cup delapan kali, dan Queen’s enam kali.

Bahkan pada Thai League 2024-2025 Port FC telah melakoni tiga pertandingan. Mereka berhasil menyapu bersih ketiga laga itu dengan kemenangan.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, ketika ditanya persiapannya untuk menghadapi PORT FC, ia optimis pasukannya bisa memberikan perlawanan yang maksimal.

Hanya memiliki jeda waktu tiga hari setelah anak asuhnya memenangi laga kontra PSIS Semarang 2-1, pelatih berkewarganegaraan Kroasia ini mengaku telah menyiapkan para pemain yang akan diturunkannya.

Pelatih Persib, Bojan Hodak. (Persib.co.id)

“Ya, para pemain yang sebelumnya jadi pelapis akan mendapat menit bermain jika fisiknya tampak bugar,” ujarnya kepada media.

Dengan kata lain, pelatih berusia 53 tahun ini akan melakukan rotasi pemain  dengan menurunkan pemain pelapis saat melawan klub asal Thailand itu.

“Untuk pemain belakang,  mulai dari kiper terus sektor pertahanan bahkan lini tengah sudah  bagus.Tinggal di depan masih jadi kendala,” katanya.

Tidak dimainkan poolnya Marc Klok, Tyrone Del Pino, dan lainnya. Juga  dimainkannya Dedi Kusnadar, Beckham Putra dan Henhen Herdiana dengan menit bermain yang singkat saat lawan PSIS Semarang, itu bukan tidak mungkin merupakan taktik Bojan Hodak untuk menyiapkan skuad kuat dalam duel menghadapi PORT FC nanti.

Bahkan bukan tidak mungkin pula, Bojan Hodak akan mempersiapkan jurus kejutan untuk modal ke China, saat tanding kontra Zhejiang FC, 3 Oktober mendatang.

Dengan demikian, Maung Bandung bisa bernafas lega untuk melakoni laga-laga berikutnya di fase Grup F.

Dengan prakiraan menyiapkan Kevin Ray Mendoza, Henhen Herdiana, Nick Kuipers, Gustavo Franca, Marc Klok, Dedi Kusnandar, Tyrone Del Pino,  Beckham Putra, Dimas Drajad dan Ciro Alves, rasanya Persib Bandung akan memberikan perlawanan yang tak sekadar. Bahkan bisa menjungkirbalikkan ramalan sementara orang yang meng-underdog-kan  Persib. Apalagi, jika di luar dugaan sang bomber David Da Silva dimainkan di babak kedua 15 – 30 menit sekalipun.

Lagian, main di kandang sendiri dengan dukungan  ribuan bahkan bisa belasan ribuan bobotoh pada matchday pertama AFC 2 nanti, pantang bagi Maung Bandung untuk terpeleset. Ciro Alves dan kawan-kawan wajib menang tiga poin demi membuka pintu lolos ke babak 16 besar.

Benar apa yang diceritakan kapten Persib Bandung, Dedi Kusnandar, Persib Bandung tampil di kompetisi Asia ini kali ketiga. Sebelumnya  Maung Bandung sempat tampil pada Piala Champions 1995 dan AFC Cup 2015.

Pria yang akrab disapa Dado ini mengatakan, berbekal pengalaman tampil di kompetisi Asia 2015 dan materi pemain yang dimiliki saat ini, dia optimistis menatap persaingan di grup (keras) F yang dihuni Zhejiang (China),  Port FC (Thailand), Persib Bandung (Indonesia), dan Lion City Sailors (Singapura).

Dedi Kusnandar dan Achmad Jufriyanto saat launching jersey Persib untuk ACL 2. (Persib.co.id)

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan yang harus dibangun adalah mental tanding yang kuat. Karena pemain akan menghadapi tekanan dan persaingan.

Ditegaskannya, semua pemain wajib memiliki motivasi tinggi untuk bisa bersaing di level Asia. Ia tidak mau kegagalan Persib di AFC Cup 2015 terulang di musim ini.

“Jadi kita tidak ingin numpang lewat di kompetisi Asia tahun ini, karena kita bukan cuma bawa nama Persib, tapi juga Indonesia,” ungkap Dado kepada official site Persib.

Persiapan Persib saat ini tentu jauh lebih matang. Apalagi berbekal juara akan menjadi tambahan motivasi untuk semua pemain. Dan pemain  juga ingin menunjukkan kepada tim  Asia bahwa Persib adalah klub terbaik di Indonesia.

“Iya dong, saatnya Maung Bandung unjuk taring di level Asia. Kudu pisan Port FC ditekuk di Stadion Si Jalak Harupat, 1-0 atawa 2-1 sami mawon, supaya ke Persib giliran maen di Bangkok cukup bermain seri. Syukur lamun tea bisa mengulang kemenangan, kan hebring, ” ujar Ginanjar Saputra alias Kemod, Ketua Viking Persib Club Club STKIP yang notabene Superfriends Bandung Barat.

“Persib lawan Port FC, pasti rame. Kumaha we Indonesia vs Thailand. Tapi, Persib boga Bobotoh, Viking Fans  Club, Superfriends, Bomber jeung komunitas  Persib lainnya nu selalu tumplek ngadukung Maung Bandung. Komo ieu laga level Asia maen di Bandung, gulung tah klub nu ti negeri Gajah Putih itu. Meunang tipis ge teu nanaon. Nu penting meunang, ” pinta  Ricky Manan, penggawa Bomber Cihampelas, Bandung.

Wokeh, bagi komunitas bobotoh yang tidak nyetadion nonton bareng  (nobar) saja di Kafe Gawir, Cidadap Hilir, Bandung. Pasti rame, karena jalannya nobar Persib vs Port FC di layarkaca RCTI akan ditemani Djarum Super dan Kopi Gadjah serta nasi goreng !

Penulis : H. Soleh Subary – pengamat Persib Bandung/balad bobotoh

Editor   : Heru Bakti – pelaksana harian BOBOTOH.ID