“Yakin bisa? Saya yakin bisa terwujud, karena Karawang memiliki tenaga lini lapangan Program Bangga Kencana yang kompak dan solid, juga ikhlas. Melalui program BAAS. Saya mengajak seluruh lintas sektor, ABCGM terlibat di dalamnya. Karena semua pihak memiliki peran penting dalam percepatan penurunan stunting,”
Cellica nurrachadiana, Bupati Karawang
#SobatBKKBN, Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Irfan Indriastono hari ini mendampingi Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB @bkkbnofficial, Martin Suanta, menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Karawang. Kegiatan dilaksanakan di Summarecon Emerald Karawang dengan melibatkan 10.000 tenaga lini lapangan Program Bangga Kencana se-Kabupaten Karawang, mulai dari Pos KB, Sub Pos KB, sampai Tim Pendamping Keluarga (TPK), (26/6/2023).
Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Karawang, @cellicanurrachadiana. Di hadapan ribuan peserta yang hadir, Cellica mengingatkan kembali pentingnya keluarga berkualitas dalam menopang kemajuan pembangunan daerah.
“Keluarga merupakan unit terkecil yang memiliki arti penting. Dari keluarga berkualitas, pembangunan yang kita harapkan dan cita-citakan bisa terwujud. Hal ini tentu berkorelasi dengan pembangunan daerah, jika keluarganya memiliki generasi yang unggul, tentu akan dapat membantu kelangsungan pembangunan daerahnya,” ujar Cellica.
Cellica juga menyampaikan bahwa fokus pemerintah pusat saat ini terkait pembangunan keluarga berkualitas, semua keluarga harus terhindar dari risiko stunting. Sesuai dengan tema Harganas tahun ini, Menuju Keluarga Bebas Stunting, Untuk Indonesia Maju.
Dirinya mengapresiasi seluruh lintas aektor, utamanya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Karawang yang diketuai oleh Wakil Bupati Karawang, @aep_syaepulohse dan jajaran @dppkbkarawang yang telah berhasil menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Karawang. Berdasar data SSGI Tahun 2021, prevalensi stunting di Karawang berada di angka 20,6%, turun 6 poin menjadi 14% berdasarkan data SSGI teranyar, di tahun 2022. Cellica menargetkan, di akhir 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Karawang bisa kembali turun 6 poin, menjadi 8%.
“Yakin bisa? Saya yakin bisa terwujud, karena Karawang memiliki tenaga lini lapangan Program Bangga Kencana yang kompak dan solid, juga ikhlas,” ucap Cellica.
“Melalui program BAAS. Saya mengajak seluruh lintas sektor, ABCGM terlibat di dalamnya. Karena semua pihak memiliki peran penting dalam percepatan penurunan stunting,” lanjutnya.
Tentu saja ini diamini oleh jajaran BKKBN Pusat dan Provinsi Jawa Barat, yang pada kesempatan tersebut dihadiri oleh Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB, Martin Suanta, dan Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Irfan Indriastono. Pihaknya yakin dengan apa yang ditargetkan di Kabupaten Karawang, bisa tercapai.
“Dengan dukungan dan komitmen kepala daerah yang sangat baik seperti Karawang, kedepan kami yakin Karawang bisa menjadi role model bagi Kabupaten Kota lainnya di Indonesia dalam mengakselerasi percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.
Pada kegiatan ini juga diberikan berbagai penghargaan Program Bangga Kencana tingkat Kabupaten Karawang, seperti Pelayanan Serentak Sejuta Akseptor sampai dengan Pemilihan Duta GenRe Tingkat Kabupaten. Ada juga penyerahan simbolis bantuan PMT bagi keluarga berisiko stunting, hasil kerjasama dengan perusahaan swasta. Penandatanganan MoU Percepatan Penurunan Stunting antara Ketua TPPS Kabupaten Karawang dengan PT. Astra, dan Launching Inovasi “Si Paling Keren” dari @dppkbkarawang.(Bobotoh.ID/HR-bkkbnjabar)