“Stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua pihak. Maka kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting,”
Uu Ruzhanul Ulum
#SobatBKKBN, Wakil Gubernur Jawa Barat, @ruzhanul bersama Gubernur Jawa Tengah, @ganjar_pranowo membuka Charity Walk & Run bertajuk “Semesta Mencegah Stunting” di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu, (14/5).
Wagub mengemukakan bahwa kegiatan yang dihelat @bkkbnjawabarat ini sebagai ikhtiar menggelorakan pencegahan stunting kepada masyarakat.
Lewat kegiatan olahraga Charity Walk & Run, kesadaran mencegah stunting diharapkan dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat karena pencegahan stunting tak cukup dengan penyuluhan atau kampanye saja. Tapi ada gerakan nyata sperti pada Charity Walk and Run kali ini, dimana setiap peserta yang mendaftar, maka dia juga berdonasi untuk percepatan penurunan stunting melalui pemberian bantuan makanan bergizi.
Uu juga menyampaikan, angka prevalensi stunting di Jabar semakin menurun dari tahun ke tahun secara signifikan. Dari awalnya sebesar 26,2% pada 2019, menurun menjadi 24,5 % pada 2021, kemudian kembali menurun menjadi 20,2% pada 2022.
Lebih lanjut, sambung Uu, Jabar terus berupaya mencapai target penurunan stunting sampai 14 persen pada 2024. Panglima Santri Jabar ini menyebut, Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia harus terus bekerja keras.
“Stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua pihak. Maka kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting,” ujar Uu.
Hal senada ditegaskan juga oleh Deputi Bidang ADPIN, @kangteguhbkkbn, sebelum menyerahkan paket bantuan makanan bergizi bagi keluarga berisiko stunting.
“Ini merupakan bukti nyata unsur pentahelix antara jajaran pemerintah, media dan masyarakat gotong royong gempungan untuk menurunkan stunting di Indonesia, diawali dari gerakan bersama di Jawa Barat,” tandas Teguh. (Bobotoh.id/HR/BKKBN)