ROBERT ALBERTS KURANG MENGGOROWOK PAS DI PINGGIR LAPANGAN !

Namun yang penting, kembali kepada diri dan mental pemain itu sendiri. Meski mereka sering dianggap ‘selebritis’ Maung Bandung, harus benar-benar tampil ‘all out’. Jangan jadikan tekanan jadi bumerang untuk melemahkan saat bermain.
Ruang Ganti Liga 1 bareng SuperTalks di BobotohTV – youtube semakin seru saja dan untuk edisi ke-4 duo host, Gusdul dan Zaenal Arief kedatangan mantan pemain Maung Bandung, Yaris Riyadi dan Iman Guntur perwakilan dari komunitas Superfans Bandung Kota dari Sukajadi.

Sudah ada 23 distrik viking yang tergabung di komunitas Super Fans, begitu data yang muncul saat Iman Guntur menjadi corong dan menceritakan berbagai kegiatan selama pandemi covid yang bikin riweuh ini.

“Selama PPKM yang cukup menyita perhatian ini, akhirnya kita selama Liga 1 bergulir kegiatannya yang nobar, seminggu lalu maen fun football dan baksos,” tuturnya.

Berdiri hampir 3 tahun dan, dengan memupuk rasa ‘duduluran’ ini setidaknya menjadi obat rindu tidak bisa mendukung Maung Bandung di lapangan.

Soal performa kiper di skuad besutan Robert Alberts ceuk Yaris Riyadi, mantan gelandang serang atau gelandang sayap Maung Bandung pada Divisi Utama Liga Indonesia 2007 ini sudah dito’ong telah berhasil di posisinya.

Pria kelahiran 21 Januari 1973 ini yang sekarang menjadi pegawai negeri, memberikan nilai positif bagi sang arsitek asal Belanda itu.

“Robert sebagai pelatih sudah bagus soal rotasi di posisi kiper. Ada Deden juga Teja yang memang performanya selalu bagus, tinggal siapa diantara keduanya yang siap tampil,” jelas Yaris.

Cuma sayang, para pemain yang sekarang dengan skuad yang mumpuni, mereka tampil kurang greget. Dan, kayaknya kebersamaan antar pemain lokal dan asing tidak bersama-sama.

Sedangkan ceuk Iman Guntur, dengan pemain berlabel profesional terlalu egois. Suka ingin mencetak gol dan tidak percaya ke pemain lain.

Soal siapapun pemain asing yang selalu bermain bagus di klub lawan nya, dan kalau bermain di Maung Bandung jadi ‘melendoy’, kedua nara sumber Yaris Riyadi dan Firman dari distrik Sukajadi bilang kalau di Persib banyak tekanan.

Namun yang penting, kembali kepada diri dan mental pemain itu sendiri. Meski mereka sering dianggap ‘selebritis’ Maung Bandung, harus benar-benar tampil ‘all out’. Jangan jadikan tekanan jadi bumerang untuk melemahkan saat bermain.

Soal versus Bhayangkara yang sekarang menghuni puncak klasemen, Supardi dan kolega kudu konsentrasi. Karena semua lini nya cukup mumpuni.

Kalau menurut Iman yang penting kudu ada semangat bermain untuk menampilkan yang terbaik. Jangan melendoy lagi.

“Tidak ada pengarus soal bermain 2 kali seminggu. Jangan sampai mengkambinghitamkan jadwal. Mereka harus profesional,” jelas Iman lagi.

Yang penting setiap pemain pas dimainkan harus memberikan yang terbaik, tidak saja buat sang pelatih, tapi buat bobotoh. Dan, siapapun pemain lokal yang dikasih kesempatan Robert bermain nanti, tunjukan kelasnya tidak beda dengan pemain asing.

Yang jelas versus Bhayangkara akan menjadi laga menarik, seru dan ada kemungkinan berjalan keras. Kalau menurut Gusdul mah, striker Ezechiel kudu diganggu. Supaya emosi naek dan bermain tidak konsentrasi.

Sebenarnya sosok pelatih saat di lapangan harus benar-benar bisa didengar, karena tampilan Robert saat di lapangan kurang greget. Diam saja, tidak seperti para pelatih lainnya.

“Fungsi pelatih itu tidak saja pintar meracik skuadnya, tapi juga harus menggorowok di pinggir lapangan untuk memberikan semangat.

Untuk prediksi skor versus Bhayangkara, Iman Guntur yakin kalau Maung Bandung kalah. Karena dia meno’ong laga-laga kemarin. Persib kalah 0-1. Sedangkan Yaris Riyadi kebalikannya, Persib akan menjungkalkan Bhayangkara dengan skor 2-1.

Sedangkan duo host Ruang Ganti Liga 1, Gusdul bilang bisa seri bisa juga menang. Dan, Zaenal Arief menilaiinya kalau persiapan bagus ditambah beberapa pemain lokal yang diberi kesempatan main, yakin Maung Bandung menang. (Bobotoh.id/HR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *