“Ini merupakan berkah dari nikmat sehat dan nikmat silaturahmi, hari ini kita bisa mengunjungi Belitung. Jauh-jauh kita ke sini tentu ada tujuannya. Tidak lain untuk sharing best practices dalam PPS (Percepatan Penurunan Stunting) di Kabupaten Belitung yang bisa kita dalami. Sehingga bisa menjadi insight untuk kabupaten kota di Jawa Barat,”
Siska Gerfianti, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat,
Mimpi adalah kunci…. Untuk kita menaklukkan dunia….. Berlarilah tanpa lelah….. Sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi…. Takkan terikat waktu….. Bebaskan mimpimu di angkasa…… Warnai bintang di jiwa
Tema pada lirik lagu Laskar Pelangi adalah Perjuangan hidup, tentang perjuangan seseorang untuk meraih cita-citanya. Lagu ini mengajarkan kepada kita bahwa sesulit apapun kehidupan yang kita jalani, selama kita memiliki ‘mimpi’ akan selalu ada harapan yang menyala di dalam hati.
Dan, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama dengan DP3AKB Provinsi Jawa Barat dan Perkumpulan Kepala Dinas (Perkadis) Bangga Kencana Jawa Barat beberapa hari ini bertolak ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk meraih cita-cita dan, untuk memperkuat jejaring kolaborasi mengenai percepatan penurunan stunting dan pengelolaan Sistem Informasi Keluarga (SIGA), Kamis sampai Sabtu, (9-11/11/2023).
Rombongan dipimpin langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, didampingi oleh Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, serta Ketua Perkadis Jawa Barat, Muhammad Hairun.
(Siska : Ini merupakan berkah dari nikmat sehat dan nikmat silaturahmi, hari ini kita bisa mengunjungi Belitung)
Setibanya di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, rombongan disambut oleh Asda Bidang Administrasi Umum Setda Kab. Belitung, Suksesyadi dan jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Bangka Belitung, bertempat di museum rumah panggung berciri khas arsitektur Melayu Awal yang berada tepat di samping kantor Bupati Belitung.
Dalam sambutannya, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti menyampaikan terima kasih atas sambutan dari pemerintah kabupaten dan BKKBN setempat.
“Ini merupakan berkah dari nikmat sehat dan nikmat silaturahmi, hari ini kita bisa mengunjungi Belitung,” ucap Siska.
“Jauh-jauh kita ke sini tentu ada tujuannya. Tidak lain untuk sharing best practices dalam PPS (Percepatan Penurunan Stunting) di Kabupaten Belitung yang bisa kita dalami. Sehingga bisa menjadi insight untuk kabupaten kota di Jawa Barat,” tambahnya.
Menjawab harapan tersebut, Asda Bidang Administrasi Umum Belitung, yang juga mantan Penyuluh KB, Suksesyadi, memaparkan data keberhasilan Kabupaten Belitung dalam menurunkan angka stunting.
(Laskar pelangi…. Takkan terikat waktu….. Bebaskan mimpimu di angkasa…… Warnai bintang di jiwa)
“Awalnya di kami ada 16 desa stunting, namun sekarang sudah turun setengahnya menjadi tinggal 8 desa lagi,” paparnya.
Keberhasilan tersebut dinilai merupakan buah dari berbagai dukungan kebijakan dan inovasi yang dikembangkan Kabupaten Belitung. Sebut saja ada inovasi program bernama Ambong (Asistensi Asupan Makanan Tambahan untuk Balita dan Ibu Mengandung) serta Dara Keriting (Dapur Keluarga untuk Kelola dan Mengurangi Stunting).
Setelah berdiskusi mengenai PPS, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kampung KB Desa Keciput, Kec. Sijuk, Kab. Belitung. Kemudian dilanjutkan dengan sharing session malam, membahas mengenai praktik baik pengelolaan SIGA (Sistem Informasi Keluarga) bersama Tim Kerja Data dan Informasi Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Di sela-sela padatnya agenda studi banding, rombongan juga menyempatkan mengunjungi spot-spot wisata ikonik yang ada di Belitung. Mulai dari SD Laskar Pelangi, sampai dengan Pulau Lengkuas. (Bobotoh.id/HR – irfanbkkbn)