CEUK BUNG TOWEL : YANG LURUS SAJA BISA DITEKUK !

Karena ada faktor dan motivasi lain dari segelintir pengurus yang punya kekuasaan

“Banyak setan yang ada di gedung ini, saya tahu karena saya sempat berada didalamnya, saat kepengurusan La Nyalla,”

– Tommy Welly atau Bung Towel, Komentator Sepakbola

Hiiiiii……Ternyata seram juga di tubuh federasi sepakbola kita. Komentator bola ini ternyata sempat melihat beberapa ‘setan’ yang menghuni gedung di Senayan ini. Yang membuat dirinya merasa tidak bisa bekerja dengan nyaman. Keganggu dan sering diganggu nih…?

Tommy Welly atau Bung Towel, nama sang komentator bola nasional ini sengaja diajak ngobrol soal dunia sepakbola nasional, saat menjadi narsum di program Buricak Burinong bareng Mang Ahiw dan Mang Eko Maung, Rabu, 21 Juli 2021 di Bobotoh.TV – Youtube.

Pria berkacamata dan juga satu almamater bareng Eko Maung sejak dibangku sekolah di kota Bandung ini, bercerita banyak soal kekuasaan para pengurus di olahraga yang begitu banyak digandrungi khalayak ini.

“Banyak setan yang ada di gedung ini, saya tahu karena saya sempat berada di dalamnya, saat kepengurusan Ketua umum La Nyalla,” ujar bung Towel.

Ketika Mang Ahiw bertanya kenapa para ‘setan’ ini tidak bisa dihilangkan dan selalu ada di tubuh kepengurusan PSSI. Ceuk Bung Towel harus dibereskan semuanya, karena banyak. Dan, memang sulit diberantas karena banyak berbagai kepentingan.

Malah menurut Mang Eko Maung, dirinya meno’ong dengan sangat jeli kalau menjadi orang nomor satu atau para petinggi lain di federasi yang satu ini memang begitu seksi dan mempesona. Setiap berganti kursi tahta, pasti akan banyak digandrungi orang-orang yang ingin menjadi ‘raja’ dan antek-anteknya.

Intinya harus tahu dunia sepakbola untuk masuk di federasi ini. Tapi seperti Bung Towel yang kadangkala keras untuk mengkritisi supaya ada perubahan didalamnya. Terkadang harus bentrok juga, semisal dengan Bung Andi Darussalam atau yang dianggap senior.

“Ada kasus soal wasit yang meminta Thorik Alkatiri untuk mimpin laga, Kudu dia. Dan, tidak ingin memakai wasit lain. Ini jelas seperti ada pesanan untuk wasit,” jelasnya.

Sepertinya ada keinginan satu klub untuk segelintir orang yang punya kuasa untuk melakukan negosiasi keuntungan dengan membawa klubnya supaya menang.

Untuk soal Timnas yang jauh dari prestasi, Bung Towel hanya bilang kalau sudah sangat ‘urgent’. Yang terkadang sering dianggap tidak masuk level, kalau mau ikut nimbrung untuk memberikan masukan. Namun terkadang dirinya sering dianggap hanya ‘bayangan’.

Soal pemilihan orang nomor satu misalnya, ada contoh kasus untuk Iwan ‘Bule’, yang dipilih karena faktor kekuasaan yang memang ternyata ada unsur politis untuk menjadi orang nomer satu di daerahnya, terkadang masih tidak bisa diatasi di dalam tubuh federasi.

“Karena ada faktor dan motivasi lain dari segelintir pengurus yang punya kekuasaan, kadangkala yang jalannya sudah dianggap lurus, harus dibelokkan. Main tekuk-tekuk,” tambahnya.

Bung Towel juga menyakini soal kompetisi yang sekarang. Yang masih hanya sebatas wacana dan belum tahu kepastiannya.

“Saya melihat kompetisi sekarang masih gelap, ini sangat serius. Dan, jangan-jangan ditakdirkan untuk periode tahun ini tidak akan ada kompetisi,” ujarnya lagi.

Soal timnas, Bung Towel bilang ini ada sebuah grand design berat untuk timnas, perlu biaya besar dan orang yang mau buang uang. Untuk membentuk timnas perlu lisensi khusus dari beberapa petinggi.

Ada cerita unik yang sempat diterimanya saat harus mendampingi atau istiilahnya apa untuk sesuatu pekerjaan besar ini.

“Saya seringkali diledek oleh delegasi federasi negara lain, karena saya dianggap delegasi yang dibawah bayang-bayang. Hanya membantu mengganti yang pengurus sepuh,” jelasnya lagi.

Yang paling berhasil adalah ketum saat Kardono. Dia banyak bertanya dan banyak mendengar, ditambah ada kekuasa dan perintas istana. Meski Kardono tidak faham bola.

Hiii…Ternyata seram juga di tubuh federasi ya bob…..Pasti penasaran kan ? Karena isinya daging semua ! Sok ah to’ong disini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *