Catatan Balad Bobotoh
Kedatangan Luis Milla untuk mengisi jabatan pelatih kepala Persib Bandung, menggantikan Robert Rene Alberts yang kabur, eh mundur, setidaknya bakal memutus kinerja Budiman Yunus yang sebelumnya dipercaya manajemen Persib sebagai pelatih sementara alias carateker.
Karunya atuh kang Abud, sapaan akrab Budiman Yunus mun langsung enggeusan teh. Padahal, jasa Budiman Yunus tak sekadar mengisi kekosongan pelatih pasca luncatna meneer Belanda itu, tapi sudah memberikan gawe Hade dengan mempersembahkan dua kemenangan. Mengalahkan PSIS Semarang 2-1 dan menundukkan PSS Sleman 1-0.
Teristimewa, Budiman Yunus telah membawa kebangkitan Maung Bandung, dari keterpurukan saat dinahkodai Robert Rene Alberts sampai terjerembab di posisi (klasemen sementara) ke-17 dari 18 tim peserta liga 1 musim ini.
Berkat kecerdikan, kejelian, dan semangat yang ditunjukkannya, dengan 2x gawe dan 2x meraih kemenangan, peringkat Persib Bandung hingga pekan kelima bisa bertengger di papan atas, kesembilan.
Jadi, mun bisa mah, Luis Milla datang, Budiman Yunus jangan Hengkang. Tetap di Persib Bandung, apapun tugasnya.
Dari kabar yang bertiup, memang Budiman Yunus akan pasrah. Konon akan menerima apa adanya. Atawa kumaha coach Luis Milla kelak.
foto ; sindonews
Seandainya pelatih anyar Persib Bandung, itu Luis Milla dari Spanyol membawa rombongan untuk tim (asisten,) pelatih, Budiman Yunus tak bisa kenapa. Karena keberadaannya sekarang, toh dia hanya (sementara) menjalankan perintah sekaligus kepercayaan yang diberikan manajem Persib Bandung.Jadi, jika saja dia tidak diajakkan lagi untuk kembali jadi asisten, ya harus kudu kumaha deui.
Luis Milla yang konon katanya, akan memulai tugasnya sebagai pelatih Persib Bandung, saat Maung Bandung menjamu Serdadu Tridatu, julukan tim Bali United, di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Selasa (23/8) nanti.
Sejatinya, coach Luis Milla tidak harus buru – buru menangani Persib Bandung. Melainkan dia harus memberikan kesempatan kepada Budiman Yunus sekali lagi untuk menukangi Persib Bandung. Lagian bersama Budiman Yunus, I Made Wirawan dan kawan- kawan tengah naik daun.
Jadi mantan pelatih Timnas Indonesia di tahun 2017 dan 2018 itu, bisa melihat langsung dan jelas gawe Budiman Yunus mulai dari menggenjot para pemain di sesi latihan, lengkap dengan taktik dan strategi yang diberikannya, sampai meracik starting eleven hingga formasi yang akan diterapkannya untuk menghadapi lawan.
Dengan demikian, Luis Milla sebagai pelatih kepala kelak, bisa tahu apa kekurangan Budiman Yunus saat melatih. Jadi dia bisa menutupi kekurangan Budiman Yunus dan membenahinya untuk ketangguhan skuad yang akan dipimpinnya nanti.
foto : kompasbola
Kalau saja Luis Milla dan manajenen Persib Bandung, bersepakat untuk memberikan kesempatan atawa kepercayaan kepada Budiman Yunus untuk menangani Persib Bandung yang ketigakalunya. Lantas, Budiman Yunus mampu mewujudkan hatrick kemenangan, itu mah tinggal “wantun galeuh teu sawios” . Artinya, Budiman Yunus kembali ditetapkan sebagai asisten (tim) pelatih Luis Milla, adil dan wajar. Tapi, kalau tak dimasukkan dalam jajaran asisten pelatih berkebangsaan Spanyol itu ulah sampai teu diajakkan pisan sebagai main-main di kubu Maung Bandung.
Luis Milla, yang kabarnya dikontrak manajemen Persib Bandung dengan durasi satu tahun. Menurut wartawan senior jebolan tabloid olahraga, terutama sepakbola, Luis Milla teu jadi jaminan bisa membawa Persib Bandung juara liga musim ini.
” Seperti Roberts, Luis juga beresiko sebagai pelatih kepala Persib Bandung. Gagal dilengserkeun tapi jika berhasil mengangkat performa sekaligus prestasi Persib Bandung, kepelatihannya bisa dapat opsi perpanjangan, ” kata pengamat yang enggan disebutkan namanya itu.
Untuk loncat dari sebagai Runner up BRI Liga 1 musim 2021-2022, jadi jawara BRI Liga 1 musim 2022-2023 tak semudah membalikkan kedua telapak tangan. Penuh liku-liku. Dan target (juara) musim ini, tak lain dan tak bukan itu sesumbar Robert Rene Alberts. Alih -alih ber-target juara, nu aya gaya melatihnya malah jeblog.
Dan skuad tim kontestan BRI Liga 1 tahun ini, berbeda dengan tahun lalu. Selain pada mendatangkan pelatih asing berkualitas, juga para pemain asingnya pun menjanjikan.
Itu yang kudu dipikirkan matang-matang oleh Luis Milla, saat mengarungi liga di Indonesia. Siap tempur. Itu yang meski dilakukan. Kalem bobotoh.id siap mendukungmu.
Nah, mampukah pelatih berusia 56 tahun dengan pengalamab segudang mulai dari mantan pemain Barcelona dan Madrid, membawa Spanyol U-21 kampiun di Erofa dan melatih tim di berbagai negara, membawa Persib Bandung berprestasi di Indonesia, dan kelak disegani di piala AFC tahun depan ?
Wilujeng sumping dan wilujeng unjuk kebolehan, mister Luis Milla. Semoga !
Penulis : h. soleh subary – balad bobotoh/pengamat Persib
Editor : heru bhakti – senior bobotoh.id