MESKI BERMAIN SERI – SUPORTER PERSIB TETAP MENGUMBAR SENYUM

CATATAN BALAD BOBOTOH

” Ya dong, Persib era Luis Milla lupa kalah.Tapi, ada saja oknum yang terus mengganjal tren positif Persib dengan melakukan segala cara. Kalau saja wasit Fariq Hitaba tidak dengdek ke Bali United, itu Eber Bessa harus dapat kartu merah. Dengan begitu, hasil pertandingan tentu bukan 1-1, ”

Chevy, pengagum Pangeran Biru .

 

Jual beli serangan yang dibarengi takle-takle keras mewarnai kelangsungan laga panas antara pasukan Serdadu Tridatu kontra tim Maung Bandung.

Duel pekan ke-23 BRI Liga 1 2022-2023 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/3/2023) sore hingga petang berakhir sama kuat, 1-1, dengan ditandai 9 kartu kuning.

Bagi Persib Bandung, hasil itu memang disayangkan lantaran tidak bisa balas dendam dan tidak bisa menggeser PSM Makasar yang kini tengah berada di puncak klasemen sementara.

Namun, hasil itu masih bisa membuat para suporter pendukung David da Silva dkk tersenyum, karena pasukan Luis Milla belum terkalahkan dalam 15 laga beruntun.

Intensitas pertandingan begitu tinggi sejak peluit babak pertama dibunyikan oleh wasit Fariq Hitaba. Pelatih Serdadu Tridatu, Stefano Cugurra yang berambisi sekali menjegal tren positif tim Maung Bandung sekaligus mematahkan kedigdayaan Luis Milla, mengubah skema permainan dengan memainkan formasi 3-4-3.

Absennya Ilija Spasojevic membuat adanya perubahan di lini depan. Eber Bessa dan Yabes Roni diplot untuk mendukung pergerakan Privat Mbarga sebagai ujung tombak.

(Detik.com)

Sedangkan tim Maung Bandung tetap mengandalkan skema 3-4-3 saat bentrok Serdadu Tridatu. Coach Milla mengandalkan Ciro Alves dan Beckham Putra untuk menopang David da Silva di lini depan.

Bali United tampil menekan sejak awal babak pertama. Eber Bessa memberikan ancaman awal ke gawang Persib Bandung setelah menerima umpan Yabes Roni. Namun, bola hasil sepakannya masih melebar dari sasaran.

Pada menit ke- 13, Persib balik mengancam melalui sundulan Victor Igbonefo, sayangnya bola sundulannya bisa diantisipasi kiper Bali United, Nadeo Argawinata.

Persib kembali mendapatkan peluang. Marc Klok pada menit ke-31 menerima umpan dari Ciro Alves. Klok melepaskan sepakan, tapi kembali dijinakkan Nadeo.

Enam menit berselang, giliran Bali United yang mengancam gawang Persib melalui Novri Setiawan. Namun, bola hasil sepakannya masih bisa diamankan Teja Paku Alam.

(Tribunjabar)

Persib nyaris mencetak gol pada menit ke-41 melalui Beckham Putra. Beruntung Nadeo mampu mengamankannya, sehingga pertandingan babak pertama diakhiri dengan skor 0-0.

Memasuki paruh kedua laga, Persib kembali mendapatkan tekanan dari Bali United. Yabes Roni kembali mengancam gawang tim Persib. Setelah menerima operan dari Privat Mbarga. Namun, bola hasil sepakannya masih bisa diantisipasi Teja.

Gawang Persib akhirnya kebobolan juga pada menit ke-78. Privat Mbarga mencetak gol setelah menerima umpan Ricky Fahrudin.

Gol itu menambah motivasi bermain Bali United dengan memberikan tekanan melalui Hendra Bayauw dan Irfan Jaya pada menit ke-85. Namun, itu kembali berhasil diantisipasi Teja.

Keasyikan menyerang justru membuat serdadu Tridatu lengah. Pada menit ke-87, Persib berhasil mencetak gol penyeimbang melalui tendangan David da Silva setelah memaksimalkan umpan Ricky Kambuaya.

Sementara itu, hujan kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit Fariq Hitaba diberikan kepada Eber Bessa, Novri Setiawan, Pravat Mbarga, Ricky Fahrudin, dan Leonard Tupamahu (Bali United) dan Nick Kyipers, David da Silva, Marc Klok serta Daesuke Sato (Persib Bandung). Hingga laga usai, tidak ada gol tambahan..

Meski bermain imbang dengan lawan yang ngotot untuk mengalahkan, Bali United, dan gagal menggeser PSM Makasar, para suporter Persib masih tetap mengumbar senyum. Hasil seri membuat Persib Bandung turun ke peringkat kedua klasemen sementara BRI Liga 1 dengan Raihan 46 poin. Adapun Bali United tertahan di posisi keenam dengan nilai 36 angka.

(skor.id)

” Bali United, bener-bener menjadi momok bagi Persib Bandung. Terbukti, Serdadu Tridatu sulit dikalahkan oleh Persib Bandung sejak 2017, ” kata Atep, Superfans binaan DSO Bandung Kabupaten.

Sementara pupuhu atau kokolot Superfans binaan DSO Bandung Kota, A. Iman, menyebut permainan Persib di babak kedua seperti di dikte sana Bali United

” Saya nonton babak kedua. Di babak kedua, Persib seperti di dikte sama Bali United. Dan suplai bola ke duet striker Persib kurang. Sekalipun ada, kurang maksimal, ” ujarnya.

Iman juga menyebut, kepemimpinan wasit nyakitin. ” Jadi, ya lengkap Persib sulit menang dengan Bali United, ” tandas Iman yang juga dikenal sebagai Ketua Viking Sukajadi.

” Dikira saya mah, Persib rek eleh. Soalnya, selain waktu geus tinggal 5 menit, para pemain Bali United ngulur-ngulur waktu. Tapi, eh menit 87 David da Silva menyamakan kedudukan jadi 1-1, ” tutur Kemod, Superfans binaan DSO Kabupaten Bandung Barat

Sebagai pendukung Persib, dengan performa yang bagus dan belum terkalahkan dalam 15 pertandingan, tentu merasa lebar Maung Bandung teu bisa bales dendam.

” Ya dong, Persib era Luis Milla lupa kalah.Tapi, ada saja oknum yang terus mengganjal tren positif Persib dengan melakukan segala cara. Kalau saja wasit Fariq Hitaba tidak dengdek ke Bali United, itu Eber Bessa harus dapat kartu merah. Dengan begitu, hasil pertandingan tentu bukan 1-1, ” tegas Chevy, pengagum Pangeran Biru .

Sampai jumpa di laga berikutnya lawan PSM Makasar, Selasa (14)2/2023) sore !

Penulis : h. soleh subary – pengamat Persib Bandung/balad bobotoh

Editor : heru bhakti – redaktur BOBOTOH. ID/balad bobotoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *