WHOAAA….BOBOTOH.ID DAN PENULISNYA JADI YANG TERBAIK KETIGA

“Penilaian dilakukan secara objektif, bahkan sangat objektif. Masing-masing juri tidak mengetahui naskah milik siapa dan terbit di media mana. Panitia hanya mengirimkan judul dan bagian isi,”

Najip Hendra SP, Ketua Ikatan Penulis Beluarga Berencana (IPKB) Jawa Barat 

 

Bandung, 23 Oktober 2023

Whoaaa…..Lewat judul tulisan ; Perkara Stunting Kudu Turun Gunung Atau Naik Gunung, juga postingan 37 berita, Bobotoh.ID dan penulisnya dihadiahi jadi yang terbaik Ketiga untuk kategori Media Paling Produktif dan Penulis Paling Stunting.

Dan, IPKB Jawa Barat mengumumkan secara virtual sembilan penerima penghargaan Anugerah Jurnalistik Warta Kencana 2023 bertepatan dengan puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia (World Contraception Day) 2023 pada Senin, 23 Oktober 2023. Penghargaan meliputi tiga kategori: Media Paling Produktif, Jurnalis Paling Feature, dan Penulis Paling Stunting.

Ketua IPKB Jawa Barat Najip Hendra SP menjelaskan, tiga kategori yang diberikan mencerminkan tiga matra yang menjadi pilar jurnalistik. Dalam hal ini, media sebagai entitas penerbit, jurnalis sebagai entitas profesi yang bertugas mencari hingga menyajikan produk jurnalistik, dan penulis mewakili entitas pribadi maupun masyarakat yang menuangkan gagasannya melalui media.

“Kategori Media Paling Produktif diberikan kepada tiga media dengan produktivitas tertinggi dalam pemberitaan Bangga Kencana selama periode lomba, Mei-September 2023. Jurnalis Paling Feature diberikan kepada tiga jurnalis yang berhasil menyajikan laporan khas (feature) atau laporan mendalam (indepth reporting) terbaik. Adapun kategori Penulis Paling Stunting diberikan kepada tiga penulis opini terbaik tentang percepatan penurunan stunting di Indonesia selama periode lomba,” terang Najip dalam keterangan tertulisnya yang dikirim kepada media.

Selama periode lomba, terang Naiip, terdata lebih dari 500 berita yang terbit di jaringan media IPKB Jawa Barat, baik cetak maupun online. Jika dirata-rata, setiap bulannya terbit 100-150 berita. Volume pemberitaan tertinggi terjadi pada Agustus 2023, terdata terbit 180 berita yang tersebar di 38 media di Jawa Barat.

Sementara untuk kategori feature dan opini, masing-masing terkumpul lima dan sembilan naskah. Naskah ini yang dinilai oleh tim juri untuk kemudian terpilih masing-masing tiga pemenang untuk setiap kategori. Tema percepatan penurunan stunting tampaknya menjadi primadona para jurnalis di Jawa Barat. Walhasil, baik feature maupun opini yang masuk sampai batas akhir pendaftaran seluruhnya mengambil tema stunting.

“Penilaian dilakukan secara objektif, bahkan sangat objektif. Masing-masing juri tidak mengetahui naskah milik siapa dan terbit di media mana. Panitia hanya mengirimkan judul dan bagian isi,” jelas Pemimpin Redaksi wartakencana.com ini.

“Juri berasal dari beragam latar belakang profesi dan lembaga. Juri kategori Jurnalis Paling Feature berasal dari jurnalis senior sekaligus pemimpin redaksi salah satu media jaringan nasional dan salah satu ketua tim kerja Perwakilan BKKBN Jawa Barat yang memiliki latar belakang kuat di bidang ilmu komunikasi. Adapun Juri kategori Penulis Paling Stunting berasal dari akademisi yang mengampu mata kuliah terkait dakwah dan komunikasi. Secara substantif, panitia meminta Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat untuk menilai kedalaman konten dan gagasan baru dalam upaya percepatan penurunan stunting,” tambah Najip.

Rencananya, sertifikat penghargaan dan hadiah akan diserahkan dalam waktu dekat, bersamaan dengan pertemuan pemangku kepentingan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Jawa Barat. Najip berharap penganugerahan karya jurnalistik bisa terus dilakukan setiap tahun. Dengan begitu, akan semakin banyak jurnalis yang terpacu dalam menyebarluaskan informasi Bangga Kencana.

Disinggung mengenai kualitas karya, Koordinator Program Manager Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat Muhammad Kodir menilai pada umumnya setiap karya memiliki kekuatan. Yang membedakannya lebih kepada pemilihan lokus, deskripsi contoh, dan pemilihan judul.

“Salah satu naskah yang kebetulan menjadi juara misalnya, dia memiliki judul menarik, orisinalitas dan isi tulisan baik, dan tulisan terstruktur. Data yang termuat dalam artikel akurat dan mencantumkan sumber data. Permasalahan dan gagasan solusi disampaikan dengan baik dan dengan menampilkan gambaran dari wilayah lain sebagai perbandingan,” papar Kodir.

Juri lainnya, Ketua Tim Kerja Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Arif Rifqi Zaidan, menilai sebagian feature yang terbit mampu menyajikan gambaran otentik di lapangan. Bahkan, sebagian di antaranya mampu memberikan gambaran detail dan menggugah.

“Secara konten kuat. Cuma sayang beberapa di antaranya ditulis pendek, kurang panjang untuk ukuran feature atau berita kisah. Kalau lebih panjang sedikit saja, saya yakin karya-karya jurnalistik Jawa Barat ini mampu mengungkap secara utuh denyut program di tengah masyarakat. Saya berharap karya-karya mitra kami ini mampu memberikan warna kuat dalam pemberitaan Bangga Kencana di tingkat nasional,” ungkap alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) yang menamatkan studi magister pembangunan berkelanjutan di negeri jiran Malaysia tersebut. (NJP)

Daftar Pemenang Anugerah Jurnalistik Warta Kencana 2023

A. Kategori Media Paling Produktif
1. Edisi (www.edisi.co.id) 52 berita --> Kota Depok
2. Swara Gapura (www.swaragapura.co.id) 43 berita --> Kota Tasikmalaya
3. Bobotoh (www.bobotoh.id) 37 berita --> Kota Bandung

B. Jurnalis Paling Feature
1. Kisah Perjuangan Puspel PP Kelurahan Cibangkong Bandung, Kobarkan Gotong-royong Atasi Stunting 505 (Ghiok Riswoto/Inilah Koran) --> Kota Bandung
2. Perjalanan PLKB Karawang ‘Membelah’ Gunung Sanggabuana: Lakukan Penyuluhan di Tengah Hutan 495 (Wahyudi/KBE Online) --> Kabupaten Karawang
3. Program SHST, Intervensi Langsung Keluarga Berisiko Stunting 492 (Moh. Wahyu/Media Cirebon) --> Kota Cirebon

C. Penulis Paling Stunting
1. Karawang Jangan Jumawa, Penurunan Stunting ‘Masih’ Penting? 500 (Wahyudi/Karawang Bekasi) --> Kabupaten Karawang
2. Gerakan Cepat Tuk Tangani Stunting 440 (Rohmat Rospari/Edisi) --> Kota Depok
3. Perkara Stunting Kudu Turun Gunung atau Naik Gunung 435 (Heru Bakti/Bobotoh) --> Kota Bandung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *