Forum Jurnalis Olahraga Bandung (F-JOB) Gelar Nobar Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid

Sumber foto : Bola.okezone.com

“Publikasi yang kami lakukan untuk penyelenggaraan nobar,.hanya berupa selebaran pamflet undangan untuk fans Liverpool dan Real Madrid. Dan penyebaran pamfletnya pun dilakukan hanya di sekira wilayah yang berdekatan dengan lokasi Nobar,”

H.Soleh Subary, ketua pelaksana

BANDUNG — Gelaran nonton bareng final Liga Champions 2021-2022 Liverpool vs Real Madrid di Ngopi Doeloe Jalan Setiabudi, Bandung, berlangsung semarak. Meski tidak terisi semua tempat duduk, acara nobar tetap meriah, aman dan lancar.

Event Nobar yang digelar Forum Jurnalis Olahraga Bandung (F-JOB), Minggu (29/5/2022) dini hari WIB, itu semakin meriah dengan hadirnya Robby Darwis di tengah-tengah pendukung The Reds dan El Real. Mantan pemain Persib Bandung yang dikenal dengan julukan Bima itu hadir menjadi komentator bersama Arief Nugraha jurnalis/pengamat sepakbola dengan Host Pujo Hastowo peliput event olahraga kawakan Bandung.

Sebelum duel final berlangsung, penonton yang berjumlah 89 orang juga dihibur artis Bandung ternama Diva Jamel serta diselingi interaksi langsung bersama penonton yang dipandu Host Pujo. Suasana semakin asyik karena beberapa penonton mendapat doorprize spesial berupa sepatu futsal dan kaus olahraga.

Fadil asal Jakarta sebagai pendukung Liverpool meyakini akan menang 2-0 lewat counter attact. Hal itu dikarenakan The Reds punya ketajaman di lini serang. “Mental juaranya juga bagus,” kata Fadil.

Sementara Agam yang juga asal Jakarta tapi pendukung berar Real Madrid mengatakan bahwa El Real akan menang karena memiliki lini tengah yang kuat dan striker yang tak kalah tajam. “Untuk mental juaranya, Real Madrid tidak diragukan lagi, karena rajanya Eropa.

Sementara Robby Darwis dalam analisanya mengatakan kedua tim memiliki kekuatan yang sama kuat. Hal yang nyaris sama juga dikatakan Arief Nugraha, yang menyebutkan bahwa dua-duanya punya kecepatan dalam melakukan serangan.
Baik Robby maupun Arief sepakat bahwa tim yang akan menang adalah tim yang memiliki Ini kejelian dalam memanfaatkan ketajaman penyerangnya dan pelatih dituntut punya strategi jitu.

Keseruan duel final Liga Champions 2022 yang berlamgsung di Stade de France, Paris, Prancis itu terbukti dengan kedua klub bermain saling serang. Baik Real Madrid maupun Liverpool sama-sama ingin jadi pemenang di laga itu.

Bagaimana tidak, bagi Real Madrid laga final ini jika menang akan semakin mengukuhkan posisi El Real sebagai klub dengan gelar Liga Champions terbanyak.

El Real sudah mengoleksi gelar Liga Champions ke-13. Kini Los Blancos bersama pelatih Carlo Ancelotti, yang sukses memenangi gelar Liga Champions ke-10 pada musim 2013/14, membidik gelar ke-14.

Sementara bagi Liverpool, mereka tidak hanya membidik gelar Liga Champions ke-7, akan tetapi juga bertekad menorehkan sejarah dengan merengkuh treble atau tiga gelar.

Sebagaimana diketahui Liverpool musim ini sudah memenangi dua gelar, yaitu Piala Liga Inggris dan Piala FA. Dua gelar tersebut diraih pasukan Jurgen Klopp dengan mengalahkan Chelsea lewat adu penalti di partai final.

Sejak babak pertama Liverpool dan Real Madrid saling mencari celah untuk bisa mencetak gol. Liverpool terlihat lebih banyak melancarkan serangan, sayang tak membuahkan gol. Jelang akhit babak pertama, Benzema berhasil memcetak gol namun dianulir setelah dilihat melalui VAR.

Di babak kedua saling jual beli serangan kembali terjadi. Beruntung, Los Blancos bisa lebih dulu mencetak gol lewat kaki Vinicius Junior pada menit ke-59. Setelah kebobolan 0-1, Liverpool kembali meningkatkan tensi serangan dengan mengganti beberapa pemain. Namun tim lawan juga tidak mengendorkan konsentrasinya. Hingga akhjrnya skor tetap tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi. Real Madrid sukses menjadi juara Liga Champions di musim ini.

Final Liga Champions 2021-2022 yang dikemas Forum Jurnalis Olahraga Bandung (F-JOB) lewat gelaran nonton bareng (Nobar) di Ngopi Doeloe Jl. Setiabudi, Bandung Minggu (29/5) dini hari berlangsung aman dan lancar. Sayang, gedung di lantai 2 di tempat ngopi yang nyaman itu tidak dijejali penonton, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menurut H. Soleh Subary selaku ketua pelaksana menyebutkan, tidak berjejalnya penonton lantaran publikasi untuk penyelenggaraan nobarnya terbatas.

” Publikasi yang kami lakukan untuk penyelenggaraan nobar,.hanya berupa selebaran pamflet undangan untuk fans Liverpool dan Real Madrid. Dan penyebaran pamfletnya pun dilakukan hanya di sekira wilayah yang berdekatan dengan lokasi Nobar,” terang H.Soleh, usai gelaran Nobar.

Jika saja publikasinya diperluas, lanjutnya, bukan tidak mungkin undangan nobar mengalir lancar ke lokasi Nobar.
“Ya, jika saja publikasi Nobar ini digas, ruang yang berkapasitas lebih kurang 150 orang ini bisa full house ” ungkapnya, seraya bersyukur bisa menghadirkan pengunjung sejumlah tersebut. (Heru-Bobotoh.ID)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *