Buntut kekalahan telak Persib Bandung dari Borneo FC Samarinda, bukan tak mungkin bakal mengusik para bobotoh untuk ngagurudug kantor manajemen Persib Bandung.
Makanya, daripada nanti para bobotoh bergerak melakukan demo gede-gedean, mending dari sekarang Robert legowo menyatakan mundur dari tugas sebagai Pelatih ke manajemen Persib Bandung.
Nah, persoalannya tinggal bagaimana keputusan dari manajemen Persib Bandung. Apakah mau menerima atawa keukeuh akan mempertahankan Robert.
Tiga laga hanya bisa ngantongan sebiji poin, dari sekali bermain imbang dan dua kali keok Dengan skor telak, itu belum pernah terjadi pada pelatih-pelatih sebelum Robert.
Dua kali keok beruntun, di kandang sorangan dan di kandang lawan tentu memalukan, terlebih gol kemasukan dari tiga laga 9 gol.
Ada benarnya juga ocehan para bobotoh di medsos, kalau pelatih jebolan negeri kincir angin itu minim strategi. Terbukti, tiga kali unggul duluan dari Bhayangkara FC, Madura United dan Borneo FC Samarinda, hanya sekali yang jadi seri, yakni ketika lawan Bhayangkara FC. Sedangkan lawan Madura Uniited dan kontra Borneo FC Samarinda, malik eleh babak belur.
Untuk tim sekaliber Persib Bandung yang memiliki skuad mewah, wirang dong jadi bulan-bulanan lawan. Di sini peran pelatih amat sangat dibutuhkan, merubah strategi misalnya, agar jangan terkesan itu-itu saja strategi yang dimilikinya. Dengan tak ada perubahan strategi atawa minim strategi, sampai kapan pun hasilnya akan jeblog karena pelatih lawan tak akan sulit mengatasinya.
Padahal permintaan untuk menghadirkan pemain bintang dari luar dan dalam, selalu digugu manajemen Persib Bandung terlebih oleh direktur PT PBB Teddy Cahyono. Makanya, Robert dan Teddy dikenal sebaga pelatih dan direktur tim yang doyan belanja pemain.
Meski sudah di cap sebagai tim bertabur bintang, namun lantaran lemah dalam meramu skuad idealnya, Persib Bandung belum bisa menunjukkan sebagai tim yang sebenarnya harus disegani. Menjadi momok setiap lawan.
Kenyataan itu, bisa jadi bener apa yang dituduhkan para bobotoh, kalau Robert lemah dan minim strategi, bahkan menurunkan starting eleven pun sering salah kaprah. Akibatnya, pemain bintang yang dimiliki yang di tim sebelumnya subur gol, di Persib Bandung minim gol. Itu, tak lain lantaran salah nyetel pemain.
Sebagai pelatih profesional dengan lisensi kepelatihan Fifa, setidaknya kudu pinter-pinter meracik pemain. (kumparan.com)
Coach Robert selain dikenal sebagai pelatih yang doyan belanja pemain, juga dikenal sebagai peracik tim yang rewel. Sering memprotes hasil keputusan rapat PSSI dan LIB, seperti system babel yang diberlakukan di liga 1 musim lalu. Teranyar memprotes jadwal laga Persib Bandung yang banyak main malam, dengan alasan istirahat (tidur) pemain akan berkurang karena harus pulang lewat tengah malam.
Tapi kenyataannya, dua kali main sore tak mengubah permainan Persib Bandung jadi meningkat karena istirahat cukup.
Satu alasan kuat yang bisa jadi tameng Robert, kenapa Persib Bandung masih saja belum menunjukkan performance terbaiknya, adalah badai cidera sejumlah pemain andalannya.
Namun sebagai pelatih profesional dengan lisensi kepelatihan Fifa, setidaknya kudu pinter-pnter meracik pemain. Apalagi badai itu sudah mulai surut, dengan bergabungnya beberapa pemain andalan yang sebelumnya cidera sudah bisa manggung. Tetapi, balik lagi ke soal strategi. Karena minim strategi, ya hasilnya begitulah adanya.
Keharusan Robert mundur, seperti di tayangkan Bobotoh. ID pada Minggu (7/7) lewat tulisan CBB, dikemukakan Opret – pentolan Superfans Bandung yang juga Viking BEC, menurutnya, kalau laga lawan Borneo FC Samarinda hasilnya minus, pelatih Persib Bandung wajib mundur.
Dua kali main sore tak mengubah permainan Persib Bandung jadi meningkat karena istirahat cukup. (sindonews)
Kemudian Komprenk, pentolan Superfans dan Viking Ciwaruga dengan gamblang menuntut, tiga poin harga mati harus didapat dari Borneo FC Samarinda. Tapi kalau Persib kalah, Rene out.
Sementara Kemod, pentolan Superfans KBB dan ketua Viking STKIP Cimahi, apabila Persib Bandung kalah di Samarinda, manajemen harus evaluasi pelatih kepala, pelatih fisik, dan asisten pelatih.
Daripada nanti ada demo besar-besaran dari bobotoh, sebaiknya Robert Rene Alberts legowo saja ngomong ke manajemen untuk berhenti menangani tim Maung Bandung.
Seandainya, tapi bukan mau mendahului keputusan manajemen Persib Bandung, Robert out. Yang layak untuk menggantikannya, ada sejumlah nama yang kudu dipilih.
Ada Paul Munster yang mantan pelatih Bhayangkara FC. Roberto Carlos Mario Gomez. Atawa bisa saja tukeran pelatih, kalau sepakat. Yakni Stefano “Teco” Cugurra ke Persib Bandung dan Robert Rene Alberts ke Bali United. Atawa bisa juga, Robert Rene Alberts ke Persikabo dan Jajang Nurdjaman “balik Bandung” alias ke Maung Bandung
Penulis : H. Soleh Subary – Balad Bobotoh/Pengamat Persib
Editor : Heru Bhakti – Bobotoh.ID